276°
Posted 20 hours ago

Teaching My Mother How to Give Birth (Mouthmark): 10

£2£4.00Clearance
ZTS2023's avatar
Shared by
ZTS2023
Joined in 2023
82
63

About this deal

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours? Hal ini tampak lebih menarik ketika saya menyadari bahwa ia memainkan beragam karakter dalam tulisan-tulisannya. Pembaca pun harus lebih jeli untuk mengenal siapa tokoh utama yang sedang diperankannya. Bila sebelumnya saya lebih nyaman membaca puisi pendek yang dalam sekali baca bisa dengan mudah diartikan, saya malah merasa tertantang untuk membaca puisi dengan baris yang lebih panjang. Saya bisa menemukan cerita yang lebih utuh dengan konteks yang sebelumnya nggak pernah terpikirkan. BOOK REVIEW] Teaching My Mother How to Give Birth Karya Warsan Shire –Saya percaya bahwa sebuah buku memiliki energi dan jalannya sendiri untuk bisa sampai ke tangan pembaca yang tepat. Saya rasa, buku ini seperti menghampiri saya begitu saja karena saya pun nggak sengaja nemuin Teaching My Mother How to Give Birth ini. Namun dengan suaranya, ia berusaha untuk bisa “melahirkan” orang-orang hebat, yang diharapnya bisa lebih relevan dengan zaman kini.

[PDF] [EPUB] Teaching My Mother How to Give Birth Download

But wait, how if you’re gonna spend the rest of your life with abuse? How long will you deny it? How long will you close your eyes? How long will you survive? Ini tentang penyintas pelecehan seksual dengan trauma yang telah jadi bagian hidupnya. Saya dibikin melongo dengan baris puisi yang menyadarkan saya bahwa, ternyata pelecehan seksual juga bisa dilakukan oleh wanita kepada wanita. Akhir puisi ini lebih bikin menganga. 2. “The Kitchen” Meski membaca buku puisi ini dalam bahasa Inggris dan sebenarnya dapat dengan mudah membedakan mana laki-laki ( he) dan mana perempuan ( she), tetap saja harus jeli mengenali tokoh laki-laki atau tokoh perempuan mana yang dimaksud penyair. Jika salah mengerti, perbedaan interpretasi bisa terjadi.Cerita-cerita soal pengungsi di daerah perang selalu bikin saya luluh. Sedih banget rasanya. Nukilan bait pembuka di atas saya ambil dari puisi ini. Mungkin, kalau Warsan Shire menampilkan spoken poetry dari puisi ini, mungkin pedihnya akan lebih menghunjam. Dalam puisi “Fire” disebutkan bahwa sang anak sudah menikah dengan suaminya selama 7 tahun. Bagi yang sudah menikah, mungkin akan berpendapat bahwa sayang rasanya untuk memutus hubungan yang telah terjalin bertahun-tahun. Teaching My Mother How to Give Birth seolah menjebak saya pada tulisan-tulisan menyayat hati. Pada buku puisi ini, Warsan Shire menekankan banyak tema soal hubungan antara anak dan orangtua, Ayah dan Ibu, kakek dan nenek, atau antara keluarga dari beda generasi. Agar sang suami percaya bahwa dirinya masih perawan, sang istri menggunakan darah burung merpati untuk menodai seprai tempat tidur di malam pernikahan mereka. Ya, sebagian orang menganggap bahwa keperawanan adalah hal yang sudah selayak dan sepantasnya dijaga. Namun ada juga yang bilang bahwa keperawanan seseorang sebenarnya bergantung dengan nilai-nilai yang dipegang teguh.

Teaching My Mother How to Give Birth” A feminist (PDF) “Teaching My Mother How to Give Birth” A feminist

Membaca nuikilan puisi di atas beneran bikin dada sesak. Ibu macam apa yang menormalisasikan kekerasan dalam rumah tangga, bahkan dengan santainya meminta sang anak perempuan bertahan demi sesuatu yang nggak ada hubungannya? Apakah ketika pasangan membayar semua tagihan dan pulang ke rumah saat malam hari, lalu masalah kekerasan bisa beres begitu saja? Buku puisi ini mendekatkan saya dengan isu-isu di dunia belahan lain. Pendek saha, 37 halaman. Nggak bikin lelah membacanya. Dan ya, sama seperti poets of color lainnya, Warsan Shire nggak segan menunjukkan identitasnya. Her identity, her true power. Penyair sama sekali nggak mencoba untuk mendefinisikan bahwa perempuan dalam puisi ini adalah kaum lemah atau inferior. Penyair hanya menjabarkan keadaan yang sejujur-jujurnya karena situasi tersebut masih kerap terjadi, bahkan hingga detik ini. As Rumi said, “Love will find its way through all languages on its own”; in ‘teaching my mother how to give birth’, Warsan’s début pamphlet, we witness the unearthing of a poet who finds her way through all preconceptions to strike the heart directly.Keduanya mengangkat hal yang begitu personal, termasuk tentang bagaimana rasanya jadi pengungsi di negeri lain, menjadi minoritas yang dihunjam tatapan memilukan, menjadi seorang perempuan yang dibandingkan dengan laki-laki, tentang menjadi diri sendiri tanpa peduli apa kata orang lain. Saya nggak menemukan satu pun puisi yang sama dengan judul utama buku ini. Namun, setelah membaca semua puisinya, saya diarahkan pada satu interpretasi pribadi. Membaca Teaching My Mother How to Give Birth memang bisa menimbulkan berbagai gejolak perasaan. Namun saya lega, gagasan-gagasan Warsan Shire diabadikan dalam bentuk tulisan. This is the kind of book I want to reread many times. Ini menjadi pengingat bagi saya bahwa segala kemungkinan bisa terjadi di dalam hidup. We cannot control other people’s live, but we have full ownership of ours. That’s exactly what Warsan Shire wants us to do. Be the voice.

Teaching my mother how to give birth : Shire, Warsan, 1988 Teaching my mother how to give birth : Shire, Warsan, 1988

Dan ya, membesarkan anak, apalagi membuat mereka menjadi seperti yang kita ingini, membuat mereka memiliki value yang sama, atau mengarahkan mereka untuk menjalani hal-hal yang kita kira benar, sama sekali nggak mudah. All I can say is, I was once like you, the apathy, the pity, the ungrateful placement and now my home is the mouth of a shark, now my home is the barrel of a gun. I’ll see you on the other side. Mari kita kaitkan dengan keadaan saat ini. Zaman telah berevolusi dan beberapa hal dalam hidup mungkin sudah nggak valid lagi. Bagaimana dengan hal ini? Mengetahui anaknya masih perawan, sang orangtua mengglorifikasi hal tersebut dengan senang hati, seolah-olah menjadi seorang perawan adalah hal yang begitu mulia, dan nggak malu-maluin orangtua.Pada Teaching My Mother How to Give Birth pun tersaji kombinasi antara puisi pendek, serta puisi panjang yang lebih mirip fiksi mini.

Teaching my mother how to give birth - WorldCat.org Teaching my mother how to give birth - WorldCat.org

Teaching My Mother How to Give Birth seolah ingin membuka mata siapa saja bahwa nggak mudah rasanya menjadi seorang Ibu. Ada proses panjang sebelum melahirkan, hingga akhirnya seorang Ibu membesarkan anak dari ketika masih harus didekap, hingga nanti sang anak bisa berjalan dengan kakinya sendiri. Pernah mendengar selentingan “Perempuan yang mengenakan hijab atau mungkin rajin salat, adalah mereka yang suci”? Coba baca puisi satu ini. Mungkin kamu nggak percaya dengan apa yang ditulis Warsan Shire. 5. “Conversations About Home” Warsan Shire juga berusaha membuka mata para pembaca bahwa untuk bisa mengubah stigma, kepercayaan, atau kebudayaan yang telah melekat dan mendarah daging, adalah sebuah perjuangan panjang. Tentang seorang perempuan yang berusaha menyangkal bahwa hubungannya sedang tidak baik-baik saja. Dilihat dari sisi pembaca, saya cukup geregetan dengan tokoh perempuan yang masih mau diajak berhubungan seksual, padahal tahu bahwa pasangannya berselingkuh. Smh, please. 😭💔 3. “Birds”

Secara keseluruhan, puisi-puisinya luar biasa powerful, punya konteks cerita yang khas, serta jujur apa adanya.

Asda Great Deal

Free UK shipping. 15 day free returns.
Community Updates
*So you can easily identify outgoing links on our site, we've marked them with an "*" symbol. Links on our site are monetised, but this never affects which deals get posted. Find more info in our FAQs and About Us page.
New Comment